"MERASA TIDAK BAHAGIA"
Tidak banyak orang yang selalu berfikir kalau dirinya tidak merasa bahagia, padahal sejujurnya kebahagian itu sendiri selalu menyertai di kehidupannya.
Menurut kalian apa sih yang menjadikan orang berfikir kalau dirinya tidak merasakan kebahagiaan ?
Sebagai manusia biasa saya pribadi juga pernah merasakan rasa dimana "merasa tidak bahagia", dimana diri saya sendiri pernah menginginkan untuk dilahirkan kembali dengan kepribadian yang berbeda, karena merasa kalau selama ini hidup yang dijalaninya terasa hampa dan tidak ada kebahagiaan di dalamnya.
Peristiwa "merasa tidak bahagia" itu banyak, ada contoh yang bisa kita ambil seperti anak broken home yang merasa kalau kebahagiaannya sudah dihancurkan dengan orangtuanya yang sudah tidak bersama lagi seperti dulu, dan masih banyak lagi.
Pada dasarnya BAHAGIA itu ada disekeliling kita entah keluarga yang harmonis, lulus ujian, dapet kerjaan, dapet rezeki yang tidak terduga, dikelilingi orang baik, dll. Hanya saja terkadang kita terlalu sibuk dengan rasa keterpurukan kita, sehingga rasa bahagia itu selalu tertutupi dengan keterpurukan kita yang lebih mendominasi.
Bener ga sih ?
Pada dasarnya "rasa tidak bahagia" itu tercipta dari pemikiran kita sendiri. Selama pemikiran kita selalu dipenuhi dengan suatu hal atau suatu kejadian yang membuat kita tidak bahagia, selamanya kita akan dipenjara dengan pemikiran yang akan selalu dan terus menerus berekspekulasi merasa kalau kita gapernah yang namanya ngerasain "bahagia".
Pasti kita semua disini juga tidak menginginkan pemikiran seperti itu bukan ?
Sama halnya dengan seorang penjahat, tidak ada penjahat yang murni penjahat. Setiap penjahat pasti mempunyai alasan tersendiri untuk terlibat dalam kejahatan, entah masalah perekonomian, sakit hatinya terhadap seseorang atau alasan lainnya. Bagi penjahat itu sendiri itu adalah pencapaian luar biasa atau kebahagian untuk dirinya. Tentu saja, ini bukan hal baik dalam arti moral tapi ini menjadikan hal baik atau keterpuasan untuk diri sendiri (penjahat).
Apakah ada hubungannya ?
Tentu, menjadi "bahagia" atau "tidak bahagia"nya seseorang itu ada pada pilihan kita. Jika kita memilih untuk menjadi seseorang yang ingin selalu merasa "bahagia" maka pandai-pandailah untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. kepada kita semua, percayalah kehidupan kita akan ada pencapaian luar biasa setelah ini. Dan jika kalian memilih untuk menjadi seseorang yang "tidak bahagia" maka selamanya pemikiran kalian akan terpenjara dengan suatu hal atau kejadian masalalu buruk kalian yang gaada abisnya, dan percayalah hal itu akan terus merugikanmu......
Yuk teman-teman kita banyakin beryukur agar bahagia selalu menyertai kita semua :)
Maaf kalau banyak kata-kata yang kurang jelas ya, karena saya disini masih belajar😁
Comments
Post a Comment